TIMES TARAKAN, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memastikan, pemerintah telah menerima batuan sekira 50.000 ton konsentrator oksigen dan diharapkan dapat menyelamatkan jiwa manusia, khususnya yang terinfeksi Covid-19.
"Nah alat ini, bisa untuk pasien yang ada di IGD atau ruang isolasi yang gejalanya masih ringan. Atau jika ada relawan bisa diberikan ke rumah-rumah yang sedang isolasi," ucapnya, Rabu (4/8/21).
Menurutnya, Indonesia membutuhkan 50.000 ton oksigen per hari. Pasokan oksigen ini diproduksi oleh pabrik, dan nantinya akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.
Lebih lanjut kata Menkes, saat ini sumbangan oksigen yang telah diterima hingga tadi malam jumlah keseluruhannya mencapai 50.000 ton oksigen.
"Nah sumbangan yang sudah kita terima sampai sekarang sampai tadi malam itu 4900, yang ke sini 11000 yang kira-kira 50 ribu dan 4000 nya sudah didistribusikan ke seluruh daerah," kataya.
Kemudian Budi menyampaikan, pemerintah paling banyak mendidistribusikan oksigen ini ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa timur Bali dan Yogyakarta. Akan tetapi mulai Minggu ini akan mulai didistribusikan keluar Jawa.
"Karena sudah geser. Lampung, Kalimantan Tengah Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau sudah mulai kita ini kirimkan," tuturnya.
Menkes RI mengatakan, batuan 50.000 ton konsentrator oksigen ini akan dikirimkan ke provinsi-provinsi yang kasus aktifnya dan pasien dirawatnya tinggi. Dengan begitu, alat ini akan mempermudah tenaga kesehatan, serta pasien agar tetap mendapatkan oksigen saat sakit. (*)
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Ronny Wicaksono |