TIMES TARAKAN, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa waktu satu bulan tidak cukup untuk membenahi sistem Coretax secara menyeluruh. Ia menilai target sebelumnya terlalu optimistis dan perlu penyesuaian.

“Jadi ya, satu bulan tidak cukup merombak keseluruhan Coretax. Wah, saya salah, saya bilang satu bulan, tapi karena kendala tadi kita enggak bisa masuk, karena ada kontrak,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
“Kan saya bilang (sebelumnya) satu bulan selesai, ya ternyata selesai sebagian rupanya,” tambahnya.

Menurut Purbaya, sistem Coretax memiliki beberapa tingkatan atau layer yang membutuhkan waktu berbeda dalam proses pembenahan. Beberapa perangkat lunak yang sudah bisa dikendalikan oleh teknisi Indonesia telah diperbaiki, namun sebagian lainnya masih terikat kontrak dengan penyedia jasa asal Korea Selatan, LG.

“Ternyata masih ada bagian-bagian yang terikat kontrak dengan pihak LG, di mana kita belum dikasih akses ke sana, karena mereka masih mengerjakan itu. Itu baru Desember baru dikasih ke kita,” jelasnya.

Target Baru: Rampung Januari 2026

Sistem Coretax diketahui telah dikembangkan selama empat tahun. Purbaya menargetkan perbaikan keseluruhan selesai pada Januari 2026, sesuai dengan jadwal penyelesaian kontrak LG.

“Saya yakin nanti begitu dikasih ke kita, Januari–Februari sudah selesai itu. Januari 2026 harusnya sudah rampung,” tegas Purbaya.

Ia menambahkan bahwa infrastruktur keamanan Coretax kini jauh lebih kuat dibandingkan sebelumnya. “Sekarang security-nya Coretax sudah bagus sekali. Dulu nilai keamanan sibernya 30 dari 100, sekarang sudah 95 plus. Jadi kalau dinilai, sudah A plus,” katanya.

Keamanan Siber Meningkat Signifikan

Purbaya menegaskan, perbaikan keamanan siber menjadi prioritas utama dalam reformasi Coretax. Sebelumnya, sistem ini sempat mendapat nilai keamanan kategori D–E. Kini, setelah dilakukan peningkatan, Coretax sudah mencapai kategori A plus, menandakan tingkat keamanan yang sangat baik.

Dengan pembenahan berlapis dan koordinasi lintas pihak, Kementerian Keuangan optimistis sistem Coretax dapat mendukung digitalisasi perpajakan nasional dengan lebih efisien, aman, dan transparan.(*)