https://tarakan.times.co.id/
Berita

Jejak Eks PPK Pemkab Ponorogo, Yesi Daniel Tri Baskoro di Pusaran Korupsi Monumen Reog

Senin, 01 Desember 2025 - 07:54
Jejak Eks PPK Pemkab Ponorogo, Yesi Daniel Tri Baskoro di Pusaran Korupsi Monumen Reog Tim penyidik KPK saat menggeledah rumah eks PPK Disbudparpora Ponorogo. (Foto: Mutha/TIMES Indonesia)

TIMES TARAKAN, PONOROGO – Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK RI) kembali menggebrak Kabupaten Ponorogo. Kali ini, sorotan tajam lembaga antirasuah mengarah pada sosok kunci di balik proyek raksasa Monumen Reog dan Museum Peradaban (MRMP), Yesi Daniel Tri Baskoro.

​Pada Jumat (28/11/2025), penyidik KPK menggeledah kediaman mantan pejabat Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo tersebut di Perumahan Kertosari Estate, Kecamatan Babadan.

Langkah ini menyusul pengembangan kasus dugaan rasuah yang sebelumnya telah menjerat Bupati Ponorogo nonaktif, Sugiri Sancoko.

Rekam Jejak Yesi Daniel

​Yesi Daniel Tri Baskoro bukanlah nama sembarangan dalam peta pembangunan infrastruktur budaya di Ponorogo.

Saat masih aktif menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan di Disbudparpora Ponorogo, ia memegang mandat krusial sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK/PPKom) untuk megaproyek MRMP di Kecamatan Sampung.

​Sebagai PPK, Daniel memiliki kewenangan strategis dalam mengendalikan kontrak dan pelaksanaan teknis proyek senilai puluhan miliar rupiah tersebut. Rekam jejaknya mencatat keterlibatan intens dalam setiap tahap krusial pembangunan monumen setinggi 126 meter itu.

Daniel adalah pihak yang menandatangani dan mengawasi jalannya kontrak dengan pelaksana proyek, termasuk PT Widya Satria selaku pemenang tender konstruksi.

Ia bertanggung jawab memastikan spesifikasi teknis terpenuhi, mulai dari struktur rangka baja hingga detail artistik patung Reog yang melibatkan seniman patung ternama dari Yogyakarta.

Selama pembangunan, Daniel kerap tampil ke publik menjelaskan progres pengerjaan, termasuk penggunaan material Glass Reinforced Concrete (GRC) untuk kulit patung, serta optimisme penyelesaian proyek yang ditargetkan rampung akhir 2024.

​Peran sentral inilah yang membuat penyidik menduga Daniel memegang "kunci" informasi terkait aliran dana dan potensi penyimpangan spesifikasi dalam proyek yang menelan anggaran daerah secara masif tersebut.

​Penggeledahan dan Penyitaan Dokumen

​Dalam operasi penggeledahan yang berlangsung tertutup tersebut, tim penyidik KPK terlihat keluar membawa satu koper besar berwarna biru muda. Koper tersebut diduga kuat berisi dokumen-dokumen vital terkait administrasi proyek MRMP yang dikelola Daniel semasa menjabat.

​Penggeledahan di rumah Daniel tidak berdiri sendiri. Ini merupakan rangkaian maraton penyidikan KPK yang juga menyasar kantor kontraktor di Surabaya serta rumah Ketua KONI Ponorogo, Heru Sangoko, yang juga dikenal sebagai kontraktor berpengaruh di Kota Reog.

​Langkah agresif KPK ini mengonfirmasi bahwa penyidikan tidak berhenti pada Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Ponorogo pada awal November 2025 lalu, melainkan melebar ke proyek-proyek strategis yang menjadi etalase pemerintahan sebelumnya.

​Analisis Kasus

​Posisi Daniel sebagai pensiunan pejabat kini menempatkannya pada titik rawan.

Sebagai mantan PPK, ia adalah pintu masuk bagi penyidik untuk menelusuri apakah terdapat mark-up anggaran, pengurangan volume pekerjaan, atau kickback (uang pelicin) dari kontraktor kepada pejabat pengambil kebijakan.

​Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga maupun kuasa hukum Yesi Daniel Tri Baskoro terkait status hukum dan penggeledahan tersebut.

KPK dijadwalkan akan segera memanggil para saksi kunci untuk pemeriksaan lanjutan di Jakarta. (*)

Pewarta : M. Marhaban
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tarakan just now

Welcome to TIMES Tarakan

TIMES Tarakan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.