TIMES TARAKAN, SURABAYA – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) berhasil menyelesaikan studi jenjang magister ilmu politik di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Minggu (19/10/2025).
Ia mengangkat tesis berjudul "Implementasi Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Laut (Studi Kasus Pembangunan Pelabuhan Laut Patimban Tahap Pertama di Kabupaten Subang Jawa Barat)".
Menurut tesisnya, Pelabuhan Patimban di Subang sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk menunjang Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta yang aktivitasnya sangat padat.
Namun, kata dia, yang dikhawatirkan adalah akan terjadi kongesti karena jumlah kapasitas kontainer yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok adalah sekitar 10 juta TEUs, sekarang ini sudah 7 juta TEUs dengan pertumbuhan rata-rata adalah 5-7 persen.
"Ini jika dibiarkan tidak lebih dari 10 tahun akan overload, ini harus diatasi dengan menggunakan pelabuhan Patimban," jelas Kapoksi DPR RI Fraksi Gerindra ini membedah isi tesisnya.
Pada momen yang sama, Bambang Haryo mengungkapkan rasa bangga bisa menyelesaikan pendidikan di UWKS yang merupakan universitas terbaik keempat menurut unirank.
Sementara dengan keilmuan politik yang diperolehnya, dapat membantunya membuat kebijakan publik melalui kursi legislatif meskipun latar belakangnya adalah sarjana teknik.
"Karena ilmu politik ini tentu akan mendasari atau akan menunjang daripada pekerjaan kami dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat," ucap Ir. Bambang Haryo Soekartono M.I.Pol
Sebagai sosok pengusaha sukses, Bambang Haryo juga akan lebih bersemangat memperjuangkan nelayan, UMKM, terutama masyarakat kalangan bawah dengan menggunakan pengetahuan ilmu politik yang diperolehnya.
"Kami harap dengan ilmu ini kam bisa lebih memperjuangkan mereka untuk menuju kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintah," tegas tokoh politik dari Partai Gerindra tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Angkat Tesis Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Laut, Bambang Haryo Raih Magister Ilmu Politik
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |