https://tarakan.times.co.id/
Gaya Hidup

Kekayaan Rasa Nusantara: Varian Es Khas Indonesia yang Legendaris

Minggu, 05 Oktober 2025 - 12:01
Kekayaan Rasa Nusantara: Varian Es Khas Indonesia yang Legendaris Es Selendang Mayang khas Betawai yang telah ada sejak tahun 1940-an. (Foto: lintasusaha.com)

TIMES TARAKAN, JAKARTA – Indonesia, negara tropis dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, adalah surganya kuliner dingin. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki ramuan es khas yang tidak hanya menyegarkan dahaga, tetapi juga menceritakan kisah budaya dan kekayaan alam setempat. Jauh dari sekadar es serut biasa, varian es khas Indonesia adalah perpaduan sempurna antara rasa manis, gurih, tekstur kenyal, dan aroma alami.

Berikut adalah beberapa varian es khas Indonesia yang paling ikonik dan unik:

1. Es Goyobod: Khas Priangan yang Legendaris

Varian-Es-Khas-Indonesia-a.jpg(Foto: SHUTTERSTOCK)

Es yang terkenal sebagai sajian khas Jawa Barat ini sering disebut sebagai kerabat dekat Es Campur, namun memiliki ciri khas unik yang membuatnya istimewa: goyobod.

  • Komposisi Kunci: Jantung dari Es Goyobod adalah goyobod, potongan adonan tepung hunkwe yang dimasak hingga kenyal, berwarna putih pucat atau merah muda. Isian lain yang wajib ada meliputi alpukat, kelapa muda, dan potongan roti tawar.

  • Penyajian: Semua bahan ini dicampur dengan es serut yang menggunung, kemudian disiram dengan santan, sirup, dan susu kental manis. Rasa manis yang berpadu dengan tekstur unik goyobod menjadikannya minuman pelepas dahaga yang sangat mengenyangkan dan populer, terutama di Bandung dan sekitarnya.

2. Es Dawet Ireng: Cendol Hitam dari Purworejo

Varian-Es-Khas-Indonesia-b.jpg(Foto: budaya-indonesia.org)

Bukan kesalahan, cendol yang satu ini memang berwarna hitam legam! Berasal dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah, Es Dawet Ireng menawarkan sensasi unik yang berbeda dari dawet hijau pada umumnya.

  • Keunikan Warna: Warna hitam pada dawet berasal dari abu merang (abu pembakaran tangkai padi kering) yang dicampur ke dalam adonan tepung. Pewarna alami ini memberikan cita rasa earthy yang khas.

  • Penyajian: Disajikan dengan kuah santan gurih, gula merah cair kental, dan es batu. Rasa manis gula merah yang berpadu dengan gurihnya santan dan kenyalnya dawet hitam menjadikannya legenda di Jawa.

3. Es Selendang Mayang: Keindahan Betawi yang Klasik

Dari Ibu Kota, Es Selendang Mayang adalah warisan kuliner Betawi yang telah ada sejak tahun 1940-an. Minuman ini dinamakan berdasarkan mitos kecantikan tokoh Mayang Sari, di mana adonan yang lebar dan berwarna-warni diibaratkan seperti selendang yang anggun.

  • Ciri Khas: Isiannya berupa adonan tepung hunkwe atau tepung sagu aren yang dicetak berlapis dengan warna mencolok (merah, putih, dan hijau). Teksturnya mirip puding yang kenyal.

  • Penyajian: Disajikan dengan siraman gula merah kental, santan, dan es batu. Kombinasi rasa manis dan gurih yang seimbang adalah daya pikat utamanya.

4. Es Laksamana Mengamuk: Kisah Unik dari Riau

Varian-Es-Khas-Indonesia-c.jpg(Foto: smansabangko)

Di antara semua nama es tradisional, Es Laksamana Mengamuk mungkin yang paling menarik perhatian. Minuman khas Riau ini memiliki cerita unik di balik namanya.

  • Asal Nama: Konon, nama ini berasal dari kisah seorang laksamana yang mengamuk di kebun karena istrinya dibawa lari. Dalam amarahnya, ia menebas banyak pohon kuini (sejenis mangga), sehingga kuini yang berlimpah ruah diolah menjadi minuman.

  • Penyajian: Terbuat dari potongan buah kuini yang beraroma kuat dan manis, dicampur dengan santan, gula, biji selasih, dan es. Rasanya kaya, manis, dan beraroma harum kuini yang tajam.

5. Es Pisang Ijo: Hidangan Penutup khas Makassar

Varian-Es-Khas-Indonesia-d.jpg(foto: sasa.co.id)

Dari Sulawesi Selatan, Es Pisang Ijo bukan sekadar minuman, melainkan hidangan penutup yang disajikan dingin. Pisang Ijo telah menjadi simbol khas kuliner Makassar.

  • Komponen Kunci: Pisang raja yang matang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau dari campuran air daun suji dan pandan, lalu dikukus.

  • Penyajian: Disajikan bersama bubur sumsum (atau bubur spesial) yang lembut, sirup merah manis (sirup cocopandan), dan es serut. Perpaduan gurihnya bubur, manisnya sirup, dan segarnya es menciptakan rasa yang tak tertandingi.

Kekayaan varian es ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan rempah-rempah, tetapi juga kaya akan cara-cara kreatif dalam mengolah kesegaran, menjadikannya warisan kuliner yang patut dilestarikan. (*)

Pewarta : Deasy Mayasari
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tarakan just now

Welcome to TIMES Tarakan

TIMES Tarakan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.