TIMES TARAKAN, JAKARTA – Pabrikan otomotif asal Jerman BMW dikabarkan akan menggandeng Toyota Motor Corporation sebagai mitranya dalam pengembangan mobil berteknologi sel bahan bakar hidrogen.
Laman resmi BMW pada Selasa (2/9/2025) mengabarkan bahwa sistem sel bahan bakar generasi ketiga ini, merupakan langkah maju yang besar dibandingkan teknologi dalam armada percontohan kendaraan iX5 Hidrogen milik mereka.
Para insinyur telah berhasil membuat keseluruhan sistem sel bahan bakar sekitar 25 persen lebih kecil dari yang sebelumnya.
Pengurangan ukuran ini, dikombinasikan dengan peningkatan kepadatan daya yang signifikan, memungkinkan sistem ini menghasilkan daya lebih besar meski hadir dengan kemasan lebih kecil.
Dalam mengembangkan generasi ketiga ini, kedua perusahaan otomotif itu secara kompak mengembangkan teknologi inti yang nantinya bisa digunakan secara massal di kendaraan mereka.
Kolaborasi ini, tidak hanya dapat menciptakan ekosistem yang positif di industri otomotif saja. Kerja sama ini juga diklaim bakal memiliki efisiensi yang cukup tinggi, karena biaya penelitian ditanggung bersama-sama .
Dalam menghadirkan teknologi ini kepada masyarakat luas, BMW sedang membangun jaringan produksi canggih di seluruh Eropa.
Pusat kompetensi perusahaan untuk hidrogen di Munich, Jerman, saat ini juga sedang membangun dan memvalidasi prototipe sistem baru tersebut.
Produksi seri utama sistem sel bahan bakar lengkap akan ditangani oleh BMW Group Plant Steyr di Austria, sebuah fasilitas dengan pengalaman puluhan tahun dalam membangun berbagai jenis powertrain.
Klaus von Moltke, direktur pabrikan BMW, mencatat bahwa posisi ini memungkinkan Steyr untuk memproduksi penggerak listrik inovatif di samping mesin konvensional, yang mencerminkan strategi fleksibel perusahaan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BMW Rangkul Toyota dalam Pengembangan Mobil Berbasis Hidrogen
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |