TIMES TARAKAN, CIANJUR – Dinda Annisa Rizkia Putri, atau akrab disapa Dinda, adalah sosok muda berusia 24 tahun asal Cipanas, Kabupaten Cianjur. Perempuan yang kini berprofesi sebagai pramugari ini membuktikan bahwa mimpi besar bisa dicapai oleh siapa pun yang berani keluar dari zona nyaman.

Dinda mengisahkan awal mula dirinya terjun ke dunia pageant melalui ajang Mojang Jajaka Cianjur. “Saya ingin mengasah potensi diri, belajar percaya diri, dan memberi kontribusi untuk daerah,” ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, Minggu (12/10/2025).

Dukungan keluarga dan lingkungan menjadi dorongan utama baginya untuk terus berkembang, tidak hanya dari segi penampilan, tetapi juga kepribadian dan kemampuan berbicara di depan publik.

Kecintaannya terhadap dunia penerbangan pun sudah muncul sejak kecil. Ia selalu mengagumi sosok pramugari yang anggun, disiplin, dan profesional.

“Menjadi pramugari bukan sekadar pekerjaan, tapi tanggung jawab untuk merepresentasikan perusahaan dan memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang,” katanya.

Segudang Prestasi dan Semangat Pantang Menyerah

Lebih lanjut Dinda bukan sekadar berparas ayu, tetapi juga berprestasi. Ia pernah menjadi Corporate Talent & Media Ambassador yang mewakili perusahaan dalam berbagai kegiatan besar. Pada 2021, ia meraih gelar Mojang Harapan 1 Kabupaten Cianjur.

Momen Dinda Annisa di acara Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Cianjur 2025. (FOTO: Dinda for TIMES Indonesia)

Sebelumnya, dunia olahraga juga telah menjadi bagian hidupnya. Ia adalah atlet atletik Kabupaten Cianjur yang berlaga di PORDA Jawa Barat 2018. Dinda juga menyabet Juara 1 O2SN SMA 100 meter putri tingkat Kabupaten Cianjur pada 2017 dan 2018, serta Juara 3 lari 400 meter putri tryout kelas olahraga tingkat Jawa Barat 2015.

Membumikan Inspirasi dan Pemberdayaan Perempuan

Melalui perannya di dunia pageant dan profesinya sebagai pramugari, Dinda aktif menyuarakan women empowerment. Ia percaya kekuatan perempuan bukan hanya dari kata-kata, tetapi dari dampak yang ia berikan pada lingkungan. 

“Perempuan harus bisa menginspirasi lewat tindakan kecil, menghargai budaya, berbagi energi positif, dan saling menguatkan,” tutur pemilik akun media sosial Instagram @dinda.arp dan hobi menari sembari tersenyum manis.

Selain itu, ia kerap terlibat dalam kegiatan sosial bersama rekan cabin crew, mulai dari penanaman mangrove, kunjungan ke panti asuhan, hingga berbagi kebahagiaan dengan anak-anak PAUD di Bali.

Tantangan, Dukungan, dan Harapan

Menurut Dinda, peluang untuk berkembang di era modern sangat besar, terutama bagi perempuan yang ingin berkontribusi. Namun, tantangannya ada pada menjaga konsistensi dan keseimbangan di setiap peran. 

“Tapi justru dari situ saya belajar untuk tumbuh dan jadi versi diri yang lebih kuat,” ujarnya. Ia bersyukur karena selalu mendapat dukungan penuh dari orang tua dan teman-teman yang menjadi penyemangat dan pengingat agar tetap rendah hati.

Lebih jauh Dinda berharap generasi muda, khususnya perempuan, dapat menjadi pribadi berbudaya, berempati, dan inspiratif.

“Percayalah, perempuan bisa jadi apa saja selama berani melangkah dan terus belajar,” tandasnya menutup penyampaian dengan penuh keyakinan. (*)